Total Tayangan Halaman

Selasa, 29 September 2020

Apa Kunci Membuat Tulisan Yang Menarik ?

 


Assalamualaikum wr wb,

Alhamdulillah pagi ini bisa menulis lagi. Saya akan melanjutkan tentang materi kiat menulis yang menarik. Sebelumnya, saya sudah menulis tentang Perlukah Bakat dalam Menulis ? dan Seberapa Penting Motivasi Dalam menulis ? 

Sebuah tulisan, dalam hal ini sebuah cerita fiksi, memiliki beberapa unsur yang menjadi komponen utama tulisan. Namun, bagaimana cara supaya kita bisa meramu sebuah tulisan menjadi menarik orang lain untuk membacanya? Dan, ketika seseorang sudah membaca salah satu tulisan kita, maka dia akan merasa ingin membaca tulisan kita yang lain, karena ada sesuatu yang menariknya. Ingin terus, terus dan terus membaca tulisan kita. Tak jarang, semalaman rela untuk lembur dalam membaca tulisan kita. Penasaran bagaimana endingnya. 

Apa sih kunci tulisan yang menarik itu ?

1. Ide. Dalam KBBI, ide artinya adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran ; gagasan ; cita-cita. Ide yang bagus adalah ide yang baru, belum pernah atau jarang diangkat dalam tulisan. Selain itu ide yang banyak dicari adalah ide yang dekat dengan pembaca sehingga akan banyak orang yang merasa terkait. Bisa jadi, ketika membaca sinopsis cerita kita, orang akan tertarik melanjutkan membacanya karena kemiripan ide yang kita angkat dalam tulisan. 

2. Teknik Penyajian Tulisan. Seperti sudah kita pelajari sebelumnya, ada beberapa macam teknik dalam penyajian tulisan. Apa saja ya teknik tersebut ?

a. Judul. Judul merupakan pintu gerbang yang menarik. Judul adalah awalan seorang penulis untuk membuat orang lain tertarik membaca tulisan kita. Membuat judul yang unik akan menjadi daya tarik tersendiri. Namun, usahakan membuat judul yang sesuai dengan isi cerita kita. Jangan sampai kita membuat judul yang menarik tapi tidak ada kaitannya dengan tulisan kita. 

b. Konflik. Konflik dalam cerita bisa diibaratnya nyawanya tulisan. Dalam cerita fiksi penyajian konflik ini yanga akan mengaduk-aduk perasaan pembaca. Semakin kuat konfliknya, maka semakin kuat pula keinginan pembaca untuk melanjutkan membaca tulisan kita. Dalam tulisan nonfiksi, konflik ini bisa diartikan sebuah gagasan yang kuat. 

c. Setting. Apa sih setting itu ? Sebuah tulisan fiksi pasti memiliki setting atau lebih umum disebut latar. Bagaimana kita bisa menghadirkan warna lokal yang kuat dalam tulisan kita. Jika setingya di daerah perkotaan , maka kita bisa menunjukkan bagaimana sih keadaan suasana di kota itu. Begitu pula sebaliknya, misalnya kita mengambil setting di daerah Jawa. Kita harus mampu menggambarkan warna lokal daerah Jawa, mungkin adatnya, kebiasaan masyarakatnya, lokasi geografisnya, karakter penduduknya dan sebagainya. Semakin kuat kemampuan kita dalam menghadirkan setting ini maka orang yang membaca tulisan kita akan semakin hanyut untuk menyelami cerita dalam tulisan kita. 

d. Penokohan. Buatlah sebuah penokohan yang menarik. Lengkap dengan keunikan atau karakter yang kuat. karakter yang dibangun dalam sebuah tulisan akan menjadi pakaian tulisan tersebut. Jika kita tidak mampu menghadirkan penokohan yang menarik, maka tulisn kita akan hambar, dan tidak disukai oleh pembacanya. Supaya kita bisa membuat penokohan yang menarik, banyaklah membaca tulisan-tulisan orang lain. Cermati bagaimana penokohan itu dimunculkan. Semakin banyak membaca, maka semakin banyak referensi kita dalam memilih penokohan yang menarik.

e. Bentuk Cerita. bentuk cerita ini bisa dibuat dengan adanya alur cerita. Apakah alurnya maju, mundur, atau kombinasi. Pilihan kita dalam menentukan alur akan mementukan menarik atau tidaknya sebuah tulisan. Perpindahan alur dalam cerita juga sangat penting untuk dicermati. Bagaimana kita bisa membuat peralihan alur dengan halus, sehingga pembaca tidak merasa bahwa kita sedang beralih alur.

f. Ending Yang Berkesan. Ending sebuah tulisan akan sangat ditunggu-tunggu pembaca. Kadang, karena tidak sabar, seseorang akan membaca endingnya dulu seperti apa. Membuat ending yang tidak terpikirkan sepebumnya oleh pembaca akan membuat tulisan kita menarik. Apalagi ending yang bisa membuat pembaca bisa memaafkan kesalahan penulis. Sebagai penulis, tak jarang kita membuat kesalahan dalam membuat tulisan. Atau mungkin alur yang kita bangun tidak sesuai keinginan pembaca. Namun semua itu bisa dimaafkan karena kita menutup tulisan dengan sangat baik. Pembaca pun tidak akan mempermasalahkan kesalahan yang kita buat sebelumnya.  Lalu bagaimana caranya, supaya kita bisa membuat ending yang berkesan ? Mari kita rajin  membaca karya-karya penulis besar dan mengamati bagaimana mereka menutup ceritanya. 

Nah, demikian uraian tenatng kunci membuat tulisan yang menarik. Kunci ini lebih dikhususkan untuk pembuatan cerita fiksi ya teman-teman. Semoga bermanfaat dan menjadi salah satu pedoman kita dalam menulis. 

Wassalamualaikum wr wb


1 komentar:

PENTINGNYA PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR BAGI GURU

  Oleh : Rakhmawati Wulan Y., S.Si. Merdeka belajar adalah program kebijakan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ...