Total Tayangan Halaman

Senin, 27 Juni 2022

BELIMBING (Averrhoa carambola L)

 


Klasifikasi Belimbing (Averrhoa Carambola L)

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Suku : Oxalidance
Familia : oxalidaceae
Species : Averrhoa carambola L

Morfologi Tanaman Belimbing

1.    Akar

Tanaman belimbing memiliki system perakaran akar tunggang dan memiliki rambut – rambut akar disampingnya.Akar utama berbentuk kerucut dan tegak lurus serta tidak memiliki stipula. Perakaran tersebut terdiri atas pangkal, batang, ujung, cabang, serabut, bulu dan tudung akar.

2.    Batang

Batang tanaman belimbing berupa kayu yang kuat dengan permukaan kulit batang yang halus. Batang tersebut berbentuk silinder dengan diameter sekitar 30 cm dan panjang bisa mencapai 10 meter atau lebih. Batang tersebut tumbuhnya tegak ke atas dengan tajuk pohon yang rendah. Pada banyak dilengkapi banyak sekali percabangan sehingga orang sering menyebut tanaman belimbing sebagai tanaman teduh. Batang belimbing berwarna cokelat tua hingga kelabu tua. Tinggi tanaman antara 5 – 12 cm mempunyai ranting dan percabangan yang banyak yang tumbuhnya menyudut.

3.    Daun

Daun tanaman belimbing berbentuk lonjong dengan ujung daun yang meruncing dan membulat bagian pangkal daun. Daun belimbing termasuk daun majemuk yang memiliki daun utama dan anak daun. Daun tersebut memiliki panjang 18 cm, pada tiap daun memiliki 1 – 2 anak daun yang saling berhadapan. Anak – anak daun memiliki panjang 1,5 – 9 cm dengan lebar 1 – 4,5 cm. Permukaan daun belimbing mengkilat dan tekstur daun yang tidak terlalu tebal. Namun, pada bagian bawah daun belimbing memiliki tekstur yang agak kasar dan cenderung buram. Pada daun muda biasanya berwarna hijau muda, sedangkan pada daun belimbing tua warna daun adalah hijau tua. Daun belimbing dilengkapi oleh tangkai sebagai media pelekatan ke ranting. Daun belimbing memiliki tulang daun menyirip dengan pertulangan di dalamnya.

4.    Bunga

Bunga pada tanaman belimbing termasuk ke dalam bunga majemuk yang terdiri dari dua kelamin dalam satu bunga yakni kelamin jantan dan kelamin betina. Bunga belimbing berwarna merah keunguan yang sering muncul pada bagian ketiak daun dan terletak di ujung ranting. Pada belimbing manis, bunga tersusun dari 5 helai kelopak bunga yang berbentuk bujur telur memanjang dengan buku yang pendek kemudian bergabung menjadi satu membentuk bunga yang indah. Bagian dalam bunga memiliki bakal buah (ovarium) berwarna putih kehijauan, beralur serta terdiri dari 5 bagian, memiliki bulu halus di bagian tepinya. Penyerbukan bunga belimbing biasanya dibantu oleh perantara hewan seperti lebah, kelelawar, kupu – kupu, angin dan lainnya.

5.    Buah

Tanaman belimbing manis memiliki buah yang berbentuk bintang dengan 5 sisi yang tajam. Kulit belimbing berwarna kuning dengan permukaan yang mengkilap. Buah belimbing memiliki panjang 15 cm, diameternya 8 – 12 cm dan memiliki berat 200 – 500 gram. Di bagian dalamnya terdapat biji sejumlah 8 – 10 biji yang permukaannya licin karena mengandung lendir. Buah belimbing rasanya manis dan segar terlebih saat buah telah masak.

 


Manfaat Tanaman Belimbing

1.    Membantu menurunkan berat badan

kandungan serat di dalam belimbing termasuk tinggi. Dengan mengonsumsi buah ini, Anda bisa jadi lebih cepat kenyang dan tidak makan secara berlebihan.

2.    Mencegah risiko penyakit jantung dan stroke

Manfaat atau khasiat lain yang bisa Anda dapatkan dengan makan buah belimbing adalah menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dengan begitu, Anda juga bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung serta stroke karena rajin makan buah belimbing.

3.  Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Kandungan vitamin C yang tinggi di dalam buah belimbing juga memberikan manfaat untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, belimbing juga kaya antioksidan seperti flavonoid dan fenol. Menurut laman BetterHealth Channel, antioksidan berguna untuk mencegah kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas. Oleh karena itu, buah belimbing dapat berperan besar dalam menjaga serta meningkatkan sistem imun tubuh Anda.

4.  Membantu mengurangi risiko kanker

Khasiat lain yang bisa Anda peroleh dari buah belimbing adalah memperkecil peluang terkena kanker.Hal ini dibuktikan melalui sebuah studi dari jurnal Advances in Pharmacological Sciences. Studi tersebut bertujuan untuk menilai efek buah belimbing terhadap risiko kanker hati pada tikus. Berdasarkan hasil dari studi tersebut, buah belimbing menunjukkan efek profilaksis alias mampu mencegah perkembangan kanker hati.

6.    Mencegah maag

Bagi Anda yang sering mengalami gangguan maag, Anda bisa mencoba mengonsumsi buah belimbing secara rutin. Sebuah penelitian dari Indonesian Journal of Global Health Research menyatakan bahwa belimbing diyakini dapat mencegah terbentuknya luka pada lambung. Ini berkat manfaat dari kandungan antioksidan di dalam buah belimbing, terutama flavonoid. Antioksidan membantu memperkuat lapisan dalam lambung sehingga mencegah timbulnya luka pada lambung.

7.    Memperlancar sistem pencernaan

Apabila Anda sering kali mengalami masalah pencernaan yang kurang lancar, seperti sembelit, buah belimbing bisa menjadi solusinya. Jenis serat yang ada di dalam belimbing adalah serat tak larut air alias insoluble fiber. Dilansir dari situs UCSF Health, serat tersebut membantu mempercepat perpindahan makanan di saluran pencernaan sekaligus mencegah sembelit. Tak hanya untuk yang sering menderita sembelit, belimbing juga bermanfaat bagi Anda yang ingin bisa buang air besar (BAB) dengan lancar dan teratur.

8.    Mengontrol kadar gula darah

Menariknya lagi, manfaat kesehatan lainnya yang bisa Anda dapatkan dari buah belimbing adalah kadar gula darah yang terjaga. Serat yang ada di dalam buah ini membantu memperlambat penyerapan glukosa sehingga tubuh Anda mampu mengendalikan kadar gula darah. Menurut Mayo Clinic, diet atau pola makan yang meliputi serat tak larut air juga mengurangi risiko terkena diabetes tipe dua.

9.    Mempercepat penyembuhan luka

Anda juga bisa memperoleh manfaat luka yang cepat sembuh dengan mengonsumsi buah belimbing. Kandungan vitamin C di belimbing berperan dalam pembentukan kolagen. Nah, kolagen inilah yang membantu mempercepat penyembuhan luka. Tak hanya itu, pembentukan kolagen yang terganggu akibat kekurangan vitamin C mengakibatkan jaringan penghubung pada tubuh melemah.Tubuh pun lebih mudah mengalami memar dan nyeri sendi.

 

SUMBER REFERENSI :

https://www.google.com/search?q=deskripsi+POHON+belimbing&client=firefox-b-

https://www.google.com/search?q=MANFAAT+POHON+belimbing&client=firefox-b-d&ei=n-

https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-belimbing/

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-buah-belimbing/ 

https://gardencenter.co.id/pohon-belimbing/

https://steemit.com/steem/@soulking/sejarah-tanaman-belimbing-manis-averhoa-corambola-l-e7c9dd2026a4 

 

PUCUK MERAH

 

(Syzygium oleana)

                        


Klasifikasi Pucuk Merah (Syzygium oleana)

Klasifikasi  Pucuk Merah

Kingdom

: Plantae

Sub kingdom

: Viridiplantae

Infra kingdom

: Streptophyta

Super divisi

: Embryophyta

Divisi

: Tracheophyta

Sub divisi

: Spermatophytina

Kelas

: Magnoliopsida

Super ordo

: Rosanae

Ordo

: Myrtales

Famili

: Myrtaceae

Genus

: Syzygium p. Br. Ex gaertn.

Spesies

: Syzygium oleana

 


Morfologi Pucuk Merah (Syzygium oleana)

1.    Morfologi akar Pucuk Merah (Syzygium oleana)

Pucuk merah mempunyai morfologi akar terdiri dari akar tunggang yang merambat dan terus membesar. Akar berbentuk bulat dan berwarna coklat. Akar dari tanaman ini bisa menopang lebih kuat agar tanaman pucuk merah bisa berdiri tegak.

2.    Morfologi batang Pucuk Merah (Syzygium oleana)

Batang tanaman pucuk merah memiliki bentuk yang bulat, berkayu, dan mempunyai kambium didalamnya. Tinggi dari batang pucuk merah ini bisa mencapai ketinggian 5 meter jika tumbuh ditempat yang subur dan terdapat nutrisi yang tinggi.

3.    Morfologi daun Pucuk Merah (Syzygium oleana)

Bentuk dari daun pucuk merah ini berbentuk oval dengan lancip pada ujung daunnya, untuk struktur daun pucuk merah mempunyai tulang daun dengan tumbuh ditiap rantingnya. Warna dari daun pucuk merah ini cukup unik, karena jika daun masih muda, daunnya akan berwarna merah, seiring waktu daunnya akan berubah menjadi hijau. Dua warna yang dikombinasikan tersebut menjadikan tanaman ini memiliki warna yang indah jika dilihat.

4.        Morfologi bunga Pucuk Merah (Syzygium oleana)

Bunga dari tanaman pucuk merah ini merupakan bunga yang majemuk dengan tersusun dalam malai berkarang terbatas. Ketika bunga sudah mekar, bunga dari pucuk merah akan tampak kepala putik yang berwarna putih dengan tangkai putik yang berukuran lebih pendek jika dibanding benang sari dari bunganya. Letak putik tepat berada di tengah sedangkan tangkai sari berwarna putih berukuran lebih panjang dari putiknya dan memiliki jumlah yang banyak.

5.     Morfologi buah atau biji Pucuk Merah (Syzygium oleana)

Pucuk merah memiliki buah yang berbentuk bulat agak pipih. Di bagian tengah dari permukaan atas buah terdapat cekungan. Ukuran dari buah pucuk merah berdiameter kira-kira 0,7 cm. Untuk warna dari buah ini berwarna hitam mengkilat ketika sudah tua.

 


Manfaat pucuk merah

1.    Tanaman Pucuk Merah Sebagai Pagar

 Pemanfaatan tanaman pucuk merah sebagai pagar natural ini bisa kamu lakukan melalui cara stek tanaman dengan memotong bagian tumbuhan tertentu, lalu ditanam dalam tanah selama beberapa waktu. Dengan begitu, sistem akar baru akan terbentuk dengan optimal sehingga ia tumbuh menyerupai pagar. Biarkan tanaman ini tumbuh rimbun agar dapat menutupi area taman depan rumah dengan lebih menyeluruh. Dapat tumbuh dengan diameter hingga 30 cm dan tinggi mencapai 7 meter, pagar dari tanaman pucuk merah pun siap membuat halaman di rumahmu menjadi rimbun dan sangat asri.

2.    Menambahkan Unsur Estetika di Halaman

Memiliki gradasi warna yang sangat unik, tanaman pucuk merah tak sekadar dapat dimanfaatkan sebagai pagar, namun juga dapat memperindah halaman rumahmu karena dapat dipangkas menjadi aneka bentuk yang unik untuk memanjakan mata saat melihatnya

3.        Tanaman Pucuk Merah Sebagai Pewarna Makana

Memasak hidangan dengan pewarna kimia tentu dapat mengundang bahaya bagi tubuh. Untungnya, tanaman pucuk merah dapat menjadi alternatif pewarna makanan alami layaknya daun pandan ataupun daun suji sehingga sangat aman untuk dikonsumsi oleh semua orang.

4.    Tanaman Pucuk Merah Sebagai Antioksidan Alami dan Obat Diabetes

Tanaman Pucuk Merah Sebagai Antioksidan yang dapat memberikan kesegaran di rumah, tanaman pucuk merah yang ideal ditempatkan di bagian outdoor ini ternyata memiliki segudang manfaat yang bisa kamu rasakan.

5.        Tanaman Pucuk Merah Sebagai Penyerap Karbon

Jika dibandingkan dengan tanaman hias lainnya, tanaman pucuk merah memiliki kemampuan lebih besar untuk menyerap karbon dioksida. Maka jika kamu ingin meningkatkan kadar oksigen dan menciptakan hunian yang sehat, tak ada salahnya untuk segera menanam tanaman ini dan rasakan kesegaran udara yang dihasilkannya.

 

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Pucuk_merah

https://www.dekoruma.com/artikel/89437/manfaat-tanaman-pucuk-merah

https://bibitbunga.com/cara-stek-pucuk-merah/


 

PENTINGNYA PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR BAGI GURU

  Oleh : Rakhmawati Wulan Y., S.Si. Merdeka belajar adalah program kebijakan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ...